You signed in with another tab or window. Reload to refresh your session.You signed out in another tab or window. Reload to refresh your session.You switched accounts on another tab or window. Reload to refresh your session.Dismiss alert
There's no excuse to not write tests. There's [plenty of good JS test frameworks](http://jstherightway.org/#testing-tools), so find one that your team prefers.
1752
-
When you find one that works for your team, then aim to always write tests
1753
-
for every new feature/module you introduce. If your preferred method is
1754
-
Test Driven Development (TDD), that is great, but the main point is to just
1755
-
make sure you are reaching your coverage goals before launching any feature,
1756
-
or refactoring an existing one.
1751
+
Pengujian itu lebih penting daripada shipping. Jika kamu tidak punya pengujian
1752
+
atau tidak mencukupunya, maka setiap kali kamu ship kodemu kamu tidak akan
1753
+
yakin kalau kamu tidak merusak segalanya. Memutuskan berapa jumlah yang cukup
1754
+
tergantung pada tim-mu, tapi memiliki 100% cakupan (semua statemen dan cabang)
1755
+
adalah bagaimana kamu meraih percaya diri yg snagat tinggi dan kedamaian
1756
+
pikiran pengembang. Hal ini berarti selain memiliki kerangka pengujian yg
1757
+
bagus, kamu juga perlu menggunakan sebuah [alat cakupan yang bagus](http://gotwarlost.github.io/istanbul/).
1758
+
1759
+
Tidak ada alasan untuk tidak menulis pengujuan. Terdapat [banyak framework pengujian yg bagus di Javascript](http://jstherightway.org/#testing-tools),
1760
+
jadi pilih satu yang tim-mu lebih suka. Ketika kamu menemukan satu yang dapat
1761
+
bekerja dengan tim-mu, lalu arahkan untuk selalu menulis test untuk setiap
1762
+
fitur/modul baru yang kamu perkenalkan. Jika kamu lebih suka metode TDD (Test
1763
+
Driven Development), itu hal yang bagus, tapi poin utamanya adalah untuk
1764
+
selalu memastikan kamu meraih cakupan tujuan-tujuan sebelum meluncurkan
0 commit comments